MINUMAN KHAS JOGJA !!!!
Wedang Ronde
duniatraveling[dot]co[dot]id
Sebenarnya, wedang ronde adalah hasil akulturasi dari kuliner Tionghoa dan Indonesia yang kemudian dibuat cita rasa lokal sesuai selera masyarakat Yogyakarta. Di negeri asalnya, ronde dikenal dengan nama tang yuan. Minuman ini cocok dinikmati di malam hari karena terbuat dari air jahe yang dicampur dengan gula sehingga dapat menghangatkan tubuh. Tidak hanya itu, ronde juga berisi bola-bola kacang tanah yang sudah digiling dan dicampur dengan gula. Kacang tanah giling ini dibungkus dengan kulit yang terbuat dari beras ketan sehingga bentuknya mirip dengan onde-onde. Yang membedakan adalah isi wedang ronde ini ukurannya lebih kecil, dan tidak ada biji wijennya.
Wedang Uwuh
Dalam bahasa Jawa, wedang berarti minuman hangat dan uwuh berarti sampah. Dinamakan seperti itu karena wedang ini dipenuhi dengan dedaunan sehingga mirip dengan minuman yang berisi sampah berserakan. Tapi tentu saja bukan sampah yang ada di dalamnya, namun aneka daun serta rempah yang memiliki rasa kuat dan dapat menghangatkan tubuh.
Wedang uwuh memiliki warna merah karena adanya kandungan kayu secang yang dimasukkan ke dalamnya. Bahan lain yang digunakan untuk memperkaya rasa wedang uwuh cengkeh, jahe, serai, kayu manis, pala, kapulaga, dan terakhir gula batu. Saat ini wedang uwuh sudah ada yang berbentuk instan sehingga lebih mudah dinikmati dan dijadikan oleh-oleh
Es Krim Rujak
santapjogja[dot]com
Kamu penggemar rujak dan pecinta es krim? Pastikan kamu tidak melewatkan es krim rujak saat sedang berkunjung ke Yogyakarta. Es krim rujak yang sudah ada sejak tahun 1990 ini terdiri dari rujak buah biasa yang diberi topping es puter. Es krim rujak ini terdiri dari berbagai buah serut seperti mangga, kedondong, nanas, pepaya muda dan bengkuang yang kemudian disiram bumbu gula Jawa dengan campuran cabai. Kemudian ditambahkan beberapa sendok es puter diatasnya. Es puter merupakan es krim berbahan dasar santan dan gula yang memilik rasa manis gurih. Sensasi segarnya buah-buahan, pedasnya bumbu rujak, dan dinginnya es puter membuat minuman satu ini selalu dicari penggemarnya. Rujak eskrim banyak ditemui di pinggiran jalan Yogyakarta, namun yang paling terkenal ada di lapangan Pakualaman. Es krim rujak sangat nikmat diminum saat udara terik di Yogyakarta.
Es Semlo
laros[dot]web[dot]id
Bagi sebagian orang mungkin jarang mendengar nama es semlo. Mungkin karena minuman ini jarang ditemukan di pinggir jalanan Yogyakarta. Es Semlo merupakan salah satu menu khas keraton Yogyakarta yang konon merupakan kesukaan Sultan Hamengkubuwono IX. Meski disajikan dingin, es ini cukup unik karena menggunakan berbagai rempah yang biasa dipakai untuk membuat aneka wedang. Es semlo berbahan dasar utama pisang sebagai isiannya, sedangkan airnya merupakan campuran dari gula pasir dan berbagai rempah, plus air jeruk nipis. Untuk membuat tampilannya semakin menarik, ditambahkan pewarna merah alami yang terbuat dari kayu secang.
Bir Pletok
yogyakarta[dot]panduanwisata[dot]id
Bir? Wah, haram kan nih minum bir! Eh, sabar dulu ya. Jangan salah sangka dulu. Bir plethok bukan seperti bir yang mengandung alcohol. Minuman khas Yogyakarta yang satu ini memiliki sejarah cukup unik. Di masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VII di tahun 1930-an, Sultan sangat tertarik dengan kebiasaan penjajah Belanda yang mengkonsumsi bir untuk menghangatkan badan. Nah, melihat hal tersebut, Sultan mencoba menciptakan minuman penghangat tubuh namun tanpa kandungan alkohol. Dari situlah tercipta Bir Plethok. Apa saja yang terkandung dalam minuman khas Jogja yang satu ini dan bagaimana proses membuatnya? Minuman ini terbuat dari berbagai jenis rempah seperti kayu secang, kapulaga, pandan, serai, dan juga cengkeh. Semua bahan tersebut direbus dengan tambahan gula batu lalu didinginkan. Setelah dingin, ditambahkan air perasan jeruk nipis kemudian disaring dan disimpan dalam botol. Sebelum dikonsumsi, minuman ini harus dikocok terlebih dahulu hingga berbusa. Karena itulah disebut sebagai Bir Plethok.
Komentar
Posting Komentar